Peluang Usaha Jasa Jahit Pakaian

Istilah orang Jawa sandang, pangan lan papan merupakan kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusia dalam menjalani hidupnya. Sandang yang berarti pakaian memang penting bagi kita. Dari bermula karena alasan kebutuhan pokok, kini pakaian juga telah berkembang pesat hingga menghadirkan model yang bervariasi. Besarnya minat para konsumen dengan perkembangan pakaian membuat segala peluang usaha yang berhubungan dengan pakaian tidak pernah sepi dari pelanggan. Trend mode pakaian yang mengalami perubahan dalam waktu singkat, menyebabkan derasnya arus bisnis pakaian.

Selain bisnis pakaian jadi, salah satu bisnis pakaian yang diminati konsumen adalah bisnis jasa jahitan. Bisnis jasa jahitan memiliki peluang besar untuk menarik minat konsumen.Hal itu dikarenakan kadang orang sering menyukai model pakaian di suatu toko namun ukurannya tidak ada yang pas dengan tubuh kita, selain itu banyak orang tidak mau jika mengenakan pakaian yang pasaran atau banyak dipakai oleh orang lain. Oleh karena itu mereka berlomba – lomba mencari jasa penjahit yang dapat mengerjakan pakaian sesuai dengan keinginan mereka.

Peluang usaha jasa jahit pakaian termasuk salah satu usaha yang tidak membutuhkan modal besar, namun syarat utama dari usaha ini memerlukan skill atau kemampuan menjahit. Untuk awal usaha hanya bermodalkan mesin jahit serta bahan yang dibutuhkan, seseorang yang memiliki keahlian menjahit telah mampu membuka usaha ini. Biasanya usaha ini dilakukan di rumah, jadi biaya yang dikeluarkan juga tidak terlalu banyak, karena tidak perlu menyewa tempat.

Selain ketrampilan menjahit, seorang pelaku bisnis jasa jahitan harus bisa meningkatkan kualitas hasil pakaian yang dibuatnya sesuai dengan tren mode pakaian yang ada. Karena tiap konsumen biasanya lebih suka membuat pakaian dengan model terbaru. Sehingga kepuasan pelanggan yang ada dapat membantu proses promosi usaha jasa jahitan Anda. Selain promosi dari mulut ke mulut, para pengusaha jasa jahitan juga dapat menjalin kerjasama dengan instansi tertentu dengan menawarkan pemesanan baju seragam. Sehingga mampu menambah pemasukan para pengusaha jasa jahit.

Berbisnis jasa merupakan bisnis sepanjang masa. Bagi Anda yang berminat dengan peluang usaha jasa jahit, berikut kami berikan analisa ekonomi yang dibutuhkan.

Analisa Ekonomi  Modal Awal Mesin jahit                                 Rp 1.500.000,00 Mesin obras                                 Rp 1.000.000,00 Peralatan jahit lainnya                     Rp   200.000,00 Bahan – bahan                               Rp   500.000,00+ Total                                       Rp 3.200.000,00  Biaya Operasional Listrik                                     Rp  200.000,00 Bahan                                       Rp  500.000,00 Lain - lain                                 Rp   50.000,00 + Jumlah                                      Rp  750.000,00  Pemasukan Omset / minggu 6 stel baju x Rp  70.000,00       =        Rp   420.000,00  Laba kotor/ bulan 4 minggu x Rp 420.000,00          =        Rp 1.680.000,00  Laba bersih/ bulan Rp 1.680.000 - Rp 750.000,00	  =        Rp 930.000,00  BEP ( Rp 3.200.000,00 : Rp 930.000,00 )   =  < 4 bulan

CARA MENGUKUR BADAN ATAS UTK JAHITAN

Tujuannya mengukur badan dengan tepat,cermat dan teliti adalah:

 
1.      Untuk mendapatkan data ukuran tubuh bagian atas
2.      Agar kedudukan pakaian dibadan menjadi nyaman
3.      Memudahkan pada waktu mengepas pakaian,sehingga akan lebih cepat 
         selesai.
4.      Kemungkinan salah kecil sehingga menghindari pakaian dari kerusakan
         Karena ukuran yang tidak tepat.
 
Daftar Ukuran Badan Atas
 
Daftar Ukuran yang diperlukan untuk mengukur badan atas adalah :
 
NO
DAFTAR UKURAN
UKURAN (Cm)
1
Lingkar leher (L L)
 
2
Lingkar Badan (L Ba)
 
3
Lingkar Pinggang (L Pi)
 
4
Panjang Bahu (P Bh)
 
5
Panjang Muka (P M)
 
6
Lebar Muka (L M)
 
7
Tinggi Dada dari bahu (T Da)
 
8
Jarak Antara Buah Dada(J Da)
 
9
Panjang Sisi (P Si)
 
10
Panjang Punggung (P P)
 
11
Lebar Punggung (L P)
 
12
Lingkar Lubang Lengan (L L L)
 
 

 

 

Keterangan :

Lingkar Leher(L.L)
Diukur pas sekeliling leher yaitu mulai dari leher muka berputar melalui tulang leher belakang kembali ke lekuk leher bagian depan.
<!--[if !supportLineBreakNewLine]-->
<!--[endif]-->

Lingkar Badan (L.Ba)
Diukur pas sekeliling badan atas yang terbesar melalui titik puncak tinggi dada,ketiak,lurus ke belakang punggung.Untuk kelonggaran ditambahkan 4 cm.

 
Lingkar Pinggang (L.Pi)
Diukur pas di garis sekeliling pinggang,ditambahkan 1 cm untuk kelonggaran.
 
Panjang Bahu (P.Bh)
Diukur dari pangkal leher titik bahu tertinggi sampai batas titik bahu terendah.
 
Panjang Muka(PM)
Diukur pas pada lekuk leher depan tegak lurus ke bawah sampai batas garis pinggang.
 
 
Lebar Muka(LM)
Dari lekuk leher depan turun 5 cm,kemudian ukur mendatar dari kerung lengan kiri sampai kerung lengan kanan.
 
Tinggi Dada (T.Da)
Diukur mulai dari ujung bahu tertinggi lalu tarik ke arah bawah menuju titik puncak buah dada tertinggi

 
 
 
Jarak Antara Buah Dada (J.Da)

Diukur dari puncak payudara kiri mendatar lurus sampai puncak payudara kanan.

 

Panjang Sisi(P.Si)
Letakkan penggaris di bawah ketiak,ukur dari batas atas penggaris itu ke bawah sampai batas garis pinggang kemudian hasilnya dikurangi 2-3 cm.Misalkan dari titik atas penggaris 17 cm kemudian kurang 3 cm, jadi panjang sisi 14 cm.
 
Panjang Punggung (PP)
Diukur pas dari ruas tulang belakang yang menonjol sampai batas garis pinggang belakang.
 
 
Lebar Punggung(LP)
Dari tulang leher belakang turun 8 cm.kemudian ukur pas mendatar dari batas kerung lengan belakang kiri ke arah batas kerung lengan belakang kanan.
 
 
Lingkar Lubang Lengan (LLL)
Diukur pas sekeliling lubang lengan,ditambahkan 4 cm untuk kelonggaran.